KEBANGKITAN KRISTUS
Pembacaan
Alkitab: 1 Kor 15:1-29
“Riwayat
hidup” Yesus tidak berakhir pada saat kematian-Nya. Hari Jumat Agung disusul
oleh Hari Paskah: pada hari yang ketiga, Ia bangkit pula dari antara orang
mati. Ketika inilah ternyata bahwa kematian Kristus menjadi kemenangan atas
dosa, maut dan iblis. Dan oleh kebangkitan-Nya, dinyatakanlah bahwa Yesus itu
Kristus, Anak Allah, dan Tuhan kita (Rom. 1:4, Kis 2:32) Bahkan harapan kita
tentang masa depan juga semata-mata berdasar pada kebangkitan Kristus (2 Kor 1:9,
1 Pet 1:3)
Menurut
kesaksian Alkitab, Yesus tidak dibangkitkan dari kematian semu. Ia benar-benar
telah mati dan Dia bangkit, bukan roh-Nya saja, tetapi dapat dilihat sebagai
manusia yang bertubuh. Dalam hal itu,
ada dua hal yang dengan jelas dikemukakan di dalam Alkitab. Pertama, Dia yang
telah bangkit itu benar-benar manusia bernama Yesus orang Nazaret. Para rasul
malah melihat berkas-berkas paku, bahkan melihat Dia makan (Luk 24:36-43, Yoh
20:27). Tetapi kedua, ada juga perbedaan antara rupa manusia Yesus dahulu
dengan Dia yang sudah bangkit (Mark. 16:12, Yoh. 20:14). Ada diceritakan, bahwa
Dia yang telah bangkit itu masuk ke dalam rumah yang pintunya terkunci (Yoh.
20:19). Rasul Paulus berkata tentang sebuah tubuh rohani (1 Kor. 15:44) tetapi
orang yang “ingin tahu” sampai mengerti segala-galanya, mereka disebutkannya
“orang bodoh” (ayat 36)
Sebab
itu baiklah kita arahkan perihatian kita kepada soal praktis: Apakah faedah
kebangkitan Kristus untuk kita? jawabnya demikian: kita beroleh pengampunan
dosa dan menjadi “orang yang benar” di hadapan Allah, berdasarkan kemenangan
yang diperjuangkan Kristus sebagai pengganti kita. Jadi jelas bahwa Injil dapat
juga disebut Injil tentang Yesus dan kebangkitan-Nya (Kis. 17:18). Andai kata
Ia tidak benar-benar dibangkitkan, maka pemberitaan Gereja hanyalah omong
kosong belaka dan kepercayaan kita tidak ada isinya, kita masih tetap takluk
kepada dosa, dan tetap menjadi warga negara kerajaan maut (1 Kor.
15:12-19).Tetapi Kristus telah bangkit, Dialah Tuhan yang hidup, kini dan untuk
selama-lamanya (1 Kor. 15:20). Syukurlah bagi Allah yang sudah memberikan
kepada kita kemenangan, yakni dengan perantaraan Yesus Kristus (1 Kor. 15:57)
By:
Kevin